--> Skip to main content

Mengenal Komponen Elektronika Transistor

Transistor

Mengenal Komponen Elektronika Transistor – Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi seputar Transistor. Komponen Elektronika yang satu ini memiliki karakteristik yang menarik seperti termasuk komponen aktif, cara pemasangan dan tipenya. Bagi pemula yang ingin belajar elektronika wajib menguasai teori seputar Transistor jika tidak maka ketika merakit akan menemui kesulitan.

Nama TRANSISTOR sendiri berasal dari kata Transfer (Pindah) dan Resistor (Hambatan Listrik). Nama ini dibuat berdasarkan bahan pembuatnya yang sifatnya semikonduktor contohnya Germanium, Silikon dan lain-lain. Ciri dari bahan bahan tersebut adalah mempunyai hanbatan yang berubah-ubah/berpindah yang dipengaruhi oleh suhu, cahaya atau arus yang melewatinya.

Transistor tersusun atas plat Germanium jenis P dan N yang berbalikan. Perlu Anda ketahui jika bahan jenis P dan Jenis N dipertemukan maka akan didapatkan Dioada. Kenapa dinamakan dioda karena mempunyai 2 elektroda dimana bahan jenis P dinamakan Anoda sedangkan jenis N dinamakan anoda. Arus listrik bisa mengalir dari arah anoda kekatoda tapi tidak bisa mengalir dari Katoda ke Anoda.

Baca Juga : Mengenal Komponen Elektronika Kondensator


Jenis-Jenis Transistor

Transistor
@Electrical Engineering

Transistor berdasarkan susunan bahan pembuatnya dibedakan menjadi 2 jenis :

1.Transistor PNP
Transistor jenis ini karena tersusun atas bahan semi konduktor jenid P, N, dan P.

2.Transistor NPN
Transistor jenis ini karena tersusun atas bahan semi konduktor jenid N, P, dan N

Wujud Transistor

Transistor memiliki bentuk fisik yang kecil namun tetap kokoh. Ciri khas dari komponen ini adalah memiliki 3 kaki yang bernama Emitor (E), Basis(B) dan Kolektor(K). Dalam pemberian simbolnya transistor jenis PNP dan NPN dibedakan dengan arah tanda panahnya pada kaki Emitor. Transistor Jenis PNP tanda panahnya masuk sedang NPN keluar. Dari simbol tersebut bisa disimpulkan bahwa perbedaan hanya pada polarisasinya dan dalam hal pemberian daya listriknya.

Supaya transistor bisa bekerja diperlukan daya listrik untuk menggerakkan elektron-elektron didalam transistor. Itulah mengapa transistor harus dihubungkan dengan 2 sumber listrik yang bisa membangkitkan potensial forward bias dan potensial reverse bias.

Hal yang paling penting untuk diketahui adalah cara menentukan kaki-kakinya karena jika salah maka rangkaian tidak akan bekerja bahkan mungkin transistor jadi rusak. Cara yang paling akurat adalah dengan menggunakan alat ukur multimeter Analog. Saya sudah menuliskannya Disini :

Sedangkan cara lain seperti melihat tanda yang diberikan produsen komponen atau melihat susunan kaki-kaki transistor hasilnya kurang akurat.

Fungsi Transistor 

1.Penguat arus/Tegangan
2.Sakelar elektronik ( Pemutus/penyambung arus) atauSwitch
3.Penstabil tegangan
4.Modulasi Sinyal
5.Kran listrik yang memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sumber listriknya.

Demikianlah Tutorial seputar Mengenal Komponen elektronika Transistor Semoga Bermanfaat!

Sumber Gambar : Wikipedia
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar