--> Skip to main content

Mengenal Komponen Elektronika Transformator

Transformator

BISAELEKTRONIKA – Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi seputar komponen elektronika transformator. Dalam aplikasi sehari hari yang paling mudah dilihat adalah pada charger Handphone. Tegangan dari Listrik PLN 220 Volt setelah melewati transformator akan mengalami penurunan dan tegangannya menjadi searah sehingga bisa mengisi daya baterai.

Itu baru salah satu aplikasi komponen elektronika transformator masih banyak kegunaan lainnnya. Namun untuk mempersempit pembahasan, pada artikel ini saya hanya ingin membahas Transformator yang sering diterapkan pada rangkaian elektronika sesuai dengan topik blog ini. Oh ya... dalam penyebutannya seringkali hanya disebut Trafo jadi jangan menyalahkan jika ada yang mengatakan demikian karena maksudnya transformator.

Pengertian Transformator

Transformator adalah komponen elektronika pasif yang terbuat dari kumparan-kumparan (lilitan) kawat laminasi yang mana terdapat 2 macam, kumparan primer dan kumparan sekunder. Jumlah lilitan dan diameter kawat pada kumparan primer atau sekunder akan berpengaruh pada perbandingan besarnya arus dan tegangan.

Prinsip Kerja

Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang mengalir ke kumparan primer akan menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (GGL) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan kelilitan sekunder.

Baca Juga : Mengenal Komponen Elektronika Dioda

Jenis-jenis Transformator

Jika dilihat dari fungsinya transformator terbagi atas :

1.Transformator Step Up

Transformator ini berfungsi sebagai penaik tegangan, hal ini disebabkan karena jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari lilitan primer.

Dalam penerapannya transformator jenis ini sering digunakan dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, trafo inverter Mobil dan lain lain.

2.Transformator Step Down

Transformator ini fungsinya untuk menurunkan tegangan. Hal ini bisa terjadi karena jumlah lilitan primer lebih banyak dari lilitan sekunder.

Dalam penerapannya transformator jenis ini kerap kali digunakan untuk rangkaian Adaptor, Power Supply amplifier, Power Supply Speaker aktif, Charger HP dan lain-lain.

Jika dilihat dari bahan intinya Transfomator terbagi atas :

1.Transformator Inti Udara

Transformator jenis ini terbuat dari lilitan kawat tembaga berisolasi yang dililitkan pada tabung atau kardus non logam seperti plastik dengan bentuk terodial atau silinder. Contohnya pada trafo MF, Oscilator pada Radio penerima.

Transformator inti udara hanya bisa bekerja pada frekuensi sangat tinggi. Transformator jenis ini sering digunakan pada penguat frekuensi radio penerima.

2.Transformator Inti Ferit

Ferit ini merupakan bahan/material yang berwujud serbuk yang terbuat dari campuran Zinc, Besi Mangan dan lainnya. Cara kerja transformator inti ferit adalah merubah arus listrik menjadi medan elektromagnet berfrekunsi tinggi lalu kembali dirubah menjadi arus listrik yang kemudian bisa digunakan dalam sebuah rangkaian eletronika.

Transformator inti ferit kerap kali digunakan untuk Power supply pada DVD, Televisi bahkan Speaker aktif. Power Supply yang menggunakan trafo ini biasanya disebut Power supply SMPS atau ACmatic.

Kelebihan dari trafo ini adalah bentuknya yang kecil dibandingkan dengan trafo inti besi. Tegangan masukan yang diizinkah relatif lebar antara 90 volt- 265 volt tapi outtputnya tetap sama. Berbeda dengan trafo inti besi hanya mengizinkan tegangan 220 volt atau 110.volt.

Kelemahan dari transformator ini jika digunakan untuk rangkaian  power supply adalah komponennya banyak tidak sesederhana pada power supply yang menggunakan trafo iti besi jadi jika terdapat kerusakan juga cukup komplek.

3.Transformator Inti Besi

Transformator jenis ini merupakan trafo yang paling populer digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika.Inti dari transformator ini tersusun dari lembaran-lemabaran besi yang tipis lalu disatukan menjadi satu. Transfomatpor inti besi umumnya bekerja difrekuensi rendah yaitu 50 hz-60 hz.

Kelemahan dari Transformator ini semakin besar nilai Ampere nya maka semakin besar pula ukuran trafonya. Dipasaran sendiri transformator jenis ini dijual mulai dari kapasitas 500 mA, 1 Ampere hingga 20 Ampere. Contohnya transformator untuk amplfier dengan daya output yang besar biasanya ukuran trafo pada power supplynya juga besar.

Kelemahan lainnya adalah range tegangan yang diizinkan terbatas biasanya hanya ada 2 pilihan yaitu 220 Volt atau 110 Volt, Jika nantinya Tegangan listrik yang masuk kurang dari tegangan yang diizinkan atau melebihi akan menyebabkan kerusakan transformator.

Adaptor atau Power Supply yang menggunakan trafo inti besi biasanya komponennya sederhana yaitu terdiri atas Transformator, Dioda dan Elco. Prinsip kerjanya Tegangan AC akan diturunkan terlebih dahulu oleh trafo kemudian keluarannya akan disearahkan oleh dioda lalu diratakan oleh Elco.

Demikianlah Informasi seputar Mengenal Komponen Elektroinika Transformator, Dilain Waktu akan dibahas informasi seputar elektronika dasar lainnya. Semoga Bermanfaat!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar