9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui
9 Blok Rangkaian Televisi
CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui-Televisi merupakan Salah satu produk
elektronika yang umumnya dimiliki oleh masyarakat sebagai sarana informasi dan
hiburan.Perlu Anda ketahui secara garis besar televisi CRT berwarna terdiri dari
beberapa blok rangkaian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling
mendukung.Apabila salah satu rangkaian rusak/tidak bekerja mengakibatkan televisi
tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.Untuk menambah pengetahuan anda tentang dasar-dasar elektronika
televisi CRT berwarna yang akan bermanfaat sekali apabila anda ingin menekuni
teknisi elektronika kali ini saya akan berbagi tentang Blok rangkaian pada televisi
CRT Berwarna yang saya kutip dari buku "Mencari dan Memperbaiki Kerusakan pada TV Berwarna" yang ditulis oleh Sofyan.Berikut ulasan ringkasnya.
Demikian tutorial tentang 9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui Semoga bermanfaat Terima Kasih atas Kunjungannya.
1.Rangkaian Penala(Tuner).Rangkaian
ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi(Penguat HF),Pencampur (Mixer), dan
osilator lokal.Rangkaian ini berfungsi untuk menerima sinyal masuk(gelombang
TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2.Rangkaian Penguat
IF(Intermediate Frequency).Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal
hingga 1.000 kali.Sinyal output yang dihasilkan penala(tuner) merupakan sinyal
yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar,posisi penerima dan
bentang alam.Rangkaian ini juga berfungsi untuk membuang gelombang lain yang
tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayangan gelombang pembawa suara
yang mengganggu gambar.
3.Rangkaian Detektor
Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang
keluar dari penguat IF gambar.Selain itu rangkaian ini berfungsi pula sebagai
peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang
masuk akan menyebabkan buruknya kualitas gambar.Salah satu sinyal yang diredam
adalah sinyal suara.
4.Rangkaian Penguat
Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal
dari detector video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT(Catode Ray
Tube).Didalam rangkaian penguat video
terdapat pula rangkaian ABL (Automatic brightnees level) atau pengatur
kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi
dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
5.Rangkaian AGC(Automatic
Gain Control).Rangkaian ini berfungsi untuk mengatur penguatan input secara
otomatis.Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang
berubah-ubah sehingga output yang dihasilkanya menjadi konstan.
6.Rangkaian Penstabil
penerima gelombang TV.Rangkaian penstabil penerima gelombang tv diantaranya
adalah AGC (Automatic Gain Control) dan AFT(Automatic Fine Tuning).AGC akan
akan menguatkan sinyal jika sinyal yangditerima terlalu lemah.Sebaliknya jika
sinyal yang diterima terlalu besar AGC akan memperkecil sinyal.Sedangkan
AFC secara otomatia akan mengatur
frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.
7.Rangkaian Defleksi
Sinkronisasi.Rangkaian ini terdiri dari 4 blok yaitu rangkaian
sinkronisasi,rangkaian defleksi vertical,rangkaian defleksi horizontal dan
rangkaian pembangkit tegangan tinggi.
8.Rangkaian Suara.Rangkaian
ini menghasilkan suara televisi yang bisa kita dengar yang berasal dari sinyal
pembawa IF yang akan dideteksi oleh modulator frekuensi(FM) yang sebelumnya
sinyal tersebut dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
9.Rangkaian Catu Daya.
Rangkaian ini merupakan rangkaian terpenting pada pesawat televisi, karena
bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian
pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik, maka catu daya
harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu maka rangkaian
catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah dan penstabil. Bagian
Primer Trafo/Switching Regulator disebut dengan Regulator Input dan bagian
sekunder dinamakan Regulator Output.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulator tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja dengan sempurna.Pada umumnya catu daya televisi mempunyai output tegangan sebesar 115 volt,24 volt,12 volt dan 5 volt.Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan mengakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan demikian juga suara yang dihasilkan.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulator tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja dengan sempurna.Pada umumnya catu daya televisi mempunyai output tegangan sebesar 115 volt,24 volt,12 volt dan 5 volt.Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan mengakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan demikian juga suara yang dihasilkan.
Demikian tutorial tentang 9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui Semoga bermanfaat Terima Kasih atas Kunjungannya.